Artis : Idgitaf
Judul Lagu : Sekuat Sesakit
Diciptakan Oleh : Idgitaf
Album : Semoga Sembuh
Idgitaf - Sekuat Sesakit
Mabes Lirik Lagu tidak menyediakan Link Download dan Chord Kunci Gitar Lagu Idgitaf - Sekuat Sesakit mp3, kami hanya menyediakan Lirik dan informasi seputar Musik. Dapatkan lagu favoritmu disejumlah layanan music streaming Spotify, Joox, Langit Musik, Google Play, Pandora, SoundCloud, Deezer, Amazon Music, iTunes, Apple Music dan media streaming lainnya.
Lihat juga lagu terkait lainnya : Lirik Lagu Idgitaf - Kasur Tidur
Berikut ini adalah selengkapnya Lirik Lagu Idgitaf - Sekuat Sesakit
Lirik Idgitaf - Sekuat Sesakit
Lirik Sekuat Sesakit
Kita berbagi cerita
Rerata cerita bahagia
Walau banyak rahasia
Hadirmu menambah asa
Kadang malu kadang sungkan
Sulit untuk ceritakan
Masa sulit kehidupan
Tapi kau terus bertahan
Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu
Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh
"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku diposisimu, ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
Kita hidup di dunia
Paham betul tentang perasaan
Dalam gelap sendirian
Menanti tuk ditemukan
Mungkin ini memang ahliku
Suka menipu
Beribu cara sembunyikan sendu
(Sembunyikan sendu)
Seperti tupai yang melompat
Pasti akan jatuh
Tembok pertahananku rubuh
"Mengapa senyummu terus merekah?"
"Bukankah bebanmu begitu berat?"
"Bila ku diposisimu ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
(Sesakit aku)
Sesakit aku
(Sesakit aku)
Sesakit aku
Sesakit aku
("Mengapa senyummu terus merekah?")
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
("Bila ku diposisimu ku tak akan bisa")
Ku tak akan bisa
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
("Mengapa senyummu terus merekah?")
Sesakit aku
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
"Bila ku diposisimu ku tak akan bisa"
Ku tersenyum dan menjawab
"Kau tak sekuat sesakit aku"
("Kau tak sekuat sesakit aku")
"Kau tak sekuat sesakit aku"
Sesakit aku
("Mengapa senyummu terus merekah?")
Sekuat aku
("Bukankah bebanmu begitu berat?")
Sesakit aku