Lirik Lagu Eizy - Nostalgia
Judul Lagu : Nostalgia
Artis : Eizy
Diciptakan Oleh : -
Album : Nostalgia
Lihat juga : Saykoji - Berangkat
Berikut ini adalah selengkapnya Lirik Lagu Nostalgia Eizy
Eizy Instagram
Eizy - Nostalgia Lirik
Berawal dari bully
Kilas balik saat mereka anggap aku kuli
Aku diam tak melawan bukan karena aku tuli
Percayakan karma karena tuhan itu juri
Ku di duri, darah berceceran mereka menang
Jatuhkanku itu yang membuat mereka senang
Ini kisah dimana ku jauh dari zona tenang
Saat mereka sudah menepi dan ku masih berenang
Kan ku kenang, saat ku di perang
Masa-masa gelap saat aku cari terang
Ku hanya memeluk lutut saat ku kian diserang
Saat mereka teduh aku hidup dalam gersang
Kekuranganku dijadikan jenaka
Melangkah sedikitpun ku bisa celaka
Bila ku dendam hanya malapetaka
Bait satir ini bukan hanya fiktif belaka
Biar ini mengangkasa
Karena mungkin mereka lupa
Kala ku di balut mereka dengan luka
Cerita ini abadi meski sudah purba
Dengan bait ini aku menunjukkan murka
Buat aku menderita
Perih ini tumbuh besar mereplika
Marah ini beretika
Bila ini pahit semoga mereka menerima
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala aku tak berdaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala ku dalam bahaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala ku cari cahaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia
Tak ada tempat sembunyi
Celotehan mereka tajam semacam jeruji
Kala itu ku berpikir mungkin tuhan kian menguji
Maka aku balas mereka dengan berbudi
Mereka hina aku dengan kata tabu
Mereka terus cambuk aku macam babu
Aku adalah sasaran yang mereka candu
Tak ada yang dengar saat aku butuh tandu
Ku hanya bisa menangis
Karena tidak mampu bila kucoba menangkis
Air mata mengalir menjadi pemanis
Tidak gundah lagi bila raga menghabis
Kala itu aku hidup bagai kunyah kaca
Namun aku yakin bahwa akhir punya masa
Tetap kujalani meski dengan gundah rasa
Biar kala itu aku umbar pasrah
Ku disakiti jeritan
Raga ku memudar kian menjadi serpihan
Darahku mengerak sudah lama tak aku bersihkan
Luka semakin parah semacam kena percikan
Ini 4 baris akhir
Kini aku sudah melewati tabir
Mungkin ini sudah takdir
Kini aku sudah tidak lagi jadi martir
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala aku tak berdaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala ku dalam bahaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia
( Kala ku cari cahaya )
Ku nostalgia, ku nostalgia