Artis : Punk Street
Judul Lagu : Lagu Punk Street Indonesia
Diciptakan Oleh : -
Album : Lagu Punk Street Indonesia
Punk Street Indonesia
Lirik Lagu Katanya negeri kita berkuasa, Katanya negeri kita kaya raya, Katanya negeri kita subur dan makmur Lulusan sarjana kok banyak yang nganggur Lagu Punk Street Indonesia.
Lihat juga lagu terkait lainnya : Lirik Lagu Marjinal - Negri NgeriBerikut ini adalah selengkapnya lirik lagu punk street Indonesia
Lirik Lagu Punk Street Indonesia
Lirik Punk Street Indonesia
Disini kami akan terus berdiri
disini kami hidup dan mati
Seiring berjalan penuh rekoalisi
kami Punk Street Indonesia
Hanya satu tekad kami
Indonesia punk takkan pernah mati
Hanya satu tekad kami
Punk Street Indonesia
Alkisah negeri yang kaya tapi dijajah
Dunia dibayar murah hingga anak gak bisa sekolah
Bocah bercakar-cakar cari nafkah
Tempatnya di dunia permainan
hingga bertarung dengan bahaya
Tak terasa SBY sudah menang (menang)
Kulihat Bu Mega dimundurkan (dimundurkan)
Katanya kalau dia jadi presiden
Anak sekolah rambutnya pada gondrong
Katanya negeri kita berkuasa (berkuasa)
Katanya negeri kita kaya raya (kaya raya)
Katanya negeri kita subur dan makmur
Lulusan sarjana kok banyak yang nganggur
Indonesia negeri berdarah
Bermacam-macam peristiwa (peristiwa)
Ambon Aceh dan Timor Leste
Dan masih banyak yang lainnya
Peristiwa Amrozi
peristiwa Bom Bali
Peristiwa 27 Juli
Peristiwa Sumanto
Peristiwa Sutisno
Peristiwa orang makan orang
Kulihat bayi sungguh menderita
Karena gizi buruk menimpa hidup mereka
Busung lapar yang terjadi di negeri kita
Seperti halnya yang terjadi di Ethopia
Karena salahnya ayah bunda mereka
Yang tak mampu memberi sembako yang ada
Karena salahnya ayah bunda mereka
Yang tak mampu memberi 4 sehat 5 sempurna
Kemajuan kah atau kemunduran
Ataukah tak pedulinya dinas kesehatan
Kemajuan kah atau kemunduran
Ataukah tak pedulinya dinas kesehatan
Ini salah siapa pemerintah
Siapa yang menderita masyarakat
Andaikan matahari (matahari)
Tidak bersinar lagi (bersinar lagi)
Apa yang hendak engkau lakukan
Wahai umat manusia (manusia)
Waktu adzan Maghrib kami sibuk di rumah
Waktu adzan Isya kami sibuk di rumah
Waktu adzan Subuh kami tertidur pulas
Hingga tak bosan
Emang nasib nya ngomong apo (ngomong apo)
Rumah digusur hidup semakin menganggur
Cewek tersayang yang sikoknyo kabur
Hidupku semakin ngelantur
Hamper-hamper aku nekat bunuh diri (ngapo dak jadi)
Aku mikir-mikir delapan belas kali
Lebih baek aku nyanyi di sini
Yang penting pacar makan nasi (makan nasi)
Emang sudahlah bosan
Mendengar banyak omongan
Banyak tetangga bilang
Tampangku tampang yang sadis
(emang sadis)
Emang tampangku sadis
Tapi hatiku hati romantis
(hati romantis)
Walau kau tak percaya
Ambilah pistol tembaklah botol (tidak keno)
Ambilah pistol tembaklah botol (tidak keno)
Di akhirat dak ate rokok ardath (rokok ardath)
Di akhirat dak ate jus alpukat (jus alpukat)
Di akhirat dak ate jando lewat (jando lewat)
Yang adonyo siksoan malaekat (malaekat)
Yang adonyo siksoan malaekat (malaekat)
Yang adonyo
Negeri kita negeri yang kaya ohh
Pemerintah semakin menggila
Orang miskin gak bisa makan
Teraniaya
Kini rataplah pemerintah ohh
Korupsi merajarela
Orang miskin gak bisa makan
Teraniaya
Kini rataplah Indonesia ohh
Bocah-bocah putus sekolah
Cita-cita tak tersampaikan
Jadi pengangguran
Kini rataplah Indonesia ohh
Yang subur dan kaya raya
Tanaman padi menyebar luas
Samudera biru
Kami sekumpulan anak seniman jalanan
Kami punya gelar sarjana pengangguran
Siang dan malam nongkrong di pinggir jalanan
Maklumi saja gak punya pekerjaan
Waktu sekolah kami punya cita-cita
Tamat SMA ingin jadi tentara
Tapi ternyata ibu bapak kecewa
Sekolahku putus karena biaya
Sekolah kami gagal frustasilah jadinya
Pacaran kalah saingan dengan sedan
Bila kami kurang sopan mohon kami dimaafkan
Tuan dan nyonya yang budiman