Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar Payung Teduh
Artis : Payung TeduhJudul Lagu : Kita Hanya Sebentar
Didistribusikan Oleh : Jagonya Musik
Album : Ruang Tunggu
Payung Teduh - Kita Hanya Sebentar
Lagu Kita Hanya Sebentar menjadi salah satu single yang berada dalam album terbaru Payung Teduh yang bertajuk Ruang Tunggu. Album tersebut dirilis pada akhir tahun 2017 ini. Album Ruang Tunggu Payung Teduh ini berisi 9 lagu andalan, yaitu Akad, Di Atas Meja, Selalu Muda, Mari Bercinta, Muram, Puan Bermain Hujan, Sisa Kebahagiaan, Kita Hanya Sebentar dan Kerinduan.
Album Ruang Tunggu ini menjadi momen terakhir kebersamaan Payung Teduh bersama sang vokalis Mohammad Istiqamah Djamad atau Is setelah memutuskan mundur dari Payung Teduh. Lagu Kita Hanya Sebentar memiliki lirik yang puitis dengan alunan musik yang merdu. Lagu ini sudah bisa didengar melalui musik streaming seperti Spotify dan iTunes. berikut Lirik Lagu Payung Teduh Kita Hanya Sebentar.
Lihat juga lagu terkait lainnya : Payung Teduh - Di Atas MejaBerikut ini adalah selengkapnya Payung Teduh - Kita Hanya Sebentar Lirik
Payung Teduh
Lirik Lagu Kita Hanya Sebentar
Malam yang gelap
Dan dingin yang kau damba-dambakan
Dengan apa akan engkau habiskan?
Bersama mimpi yang kau rekayasa
Atau doa-doa yang kau pinta dalam takut?
Di tembok yang tinggi
Dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar
Sejenak adalah usia kita
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih?
Suara hujan merdu di garasi yang basah
Petikan sitar lincah dalam rentak tabla
Kau sungguh kontras mala ini
Mengalun di sela rintik rindu yang sengit
Menarilah denganku
Ah, pesanku
Pada malam-malam yang tenang dan sunyi
Mintalah lewat doa yang kau ucap dengan mesra
Dialah Sang Maha, pelukan-Nya menyentuh sukma
Di tembok yang tinggi
Dan berlumut itulah
Segala peristiwa ikut melapuk
Kita menguap seperti kabut
Kita hanya sebentar
Sejenak adalah usia kita
Datang dan menguap begitu saja
Hanya aromanya yang tertanam di kepala
Seberapa banyak kau hirup malam ini, kasih?