Lirik Lagu Efek Rumah Kaca - Hijau
Artis : Efek Rumah Kaca
Judul Lagu : Hijau
Diciptakan Oleh : ERK
Album : Sinestesia (2015)
Profil Efek Rumah Kaca - Biodata
Efek Rumah Kaca merupakan salah satu grup musik yang berasal dari Tanah Air, meskipun namanya tak sepopuler band-band Tanah Air lainnya namun lagu lagu yang diciptakan oleh mereka sangat memiliki arti dan makna yang dalam, serta memberikan pelajaran kepada setiap orang yang mendengarnya, karena setiap lagu yang mereka buat kebanyakan mengandung potret dari kehidupan sosial. Grup musik Indie ini sendiri berasal dari kota Jakarta dan berdiri pada tahun 2001 yang pada awalnya bernama "Hush" Kemudian berubah nama menjadi "Superego", kemudian pada tahun 2005 berubah nama lagi menjadi "Efek Rumah Kaca" Perubahan nama tersebut terjadi karena beberapa kali pergantian personil dari grup musik ini. Sedangkan lagu "Hijau" Sendiri terdapat di urutan ke-4 dari 6 buah lagu yang terdapat didalam album "Sinestesia" yang dirilis pada tanggal 18 Desember 2015 dan didistribusikan oleh label Jangan Marah Records, lagu lagu yang dimiliki oleh band ini sudah cukup banyak beberapa diantaranya yaitu : Merah, Jingga, Biru, Jangan Bakar Buku, Banyak Asap Disana, dan masih banyak lagi.
Lihat juga lagu terkait lainnya : Lagu Hingga Ku Jenuh - The Ikan BakarsBerikut ini adalah selengkapnya Lirik Lagu Efek Rumah Kaca - Hijau
Efek Rumah Kaca
Lirik Lagu Hijau
Ucapan miskin pemikiran
Apa yang kau sodorkan hanyalah hasutan
Ujaran penuh kemunafikan
Keracunan omong kosong
Banjir informasi, banyak kontradiksi
Berhati-hati, awas jalan berduri
Alunannya asal, jauh dari handal
Tak masuk akal, kacau menjurus brutal
Ngakunya seluas cakrawala
Padahal hanya segitu saja
Apa yang engkau bakar, inginnya bentrokan
Hujatan kudapan andalan
Apa yang engkau telan, gagasan pas-pasan
Kebencian menjadi pegangan, keracunan omong kosong
Banjir informasi, banyak kontradiksi
Berhati-hati, awas jalan berduri
Alunannya asal, jauh dari handal
Tak masuk akal, kacau menjurus brutal
Ngakunya seluas cakrawala
Padahal hanya segitu saja
Ngakunya seluas cakrawala
Padahal hanya segitu saja
Maunya sempurna tanpa celah
Ternyata retak dimana-mana
Dipilang, dipisah, agar gampang diubah
Biar mudah diolah
Yang basah, alamiah, tanam di tanah
Mestinya berfaedah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Yang plastik, problematik
Mending diutak-atik jadi hiasan apik
Yang organik, pemantik
Diotak-atik berharap jadi listrik
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah
Kita konsumsi sampah, kita produksi limbah